Minggu, 24 April 2011

4 Faktor Kegagalan Remaja Islam Zaman Sekarang

Judul asal : Ar- Risalatu ila syababil ummah
Penulis : Dr. Raghib As-Sirjani
Kita semestinya merenung dan menghayati secara serius. Di samping itu kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini bisa terjadi; antara keadaan remaja islam sekarang dengan kondisi yang semestinya mereka tunjukkan?
Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara potensi dan kemampuan generasi muda kita sekarang dengan minimumnya hasil dan produktiviti yang dipersembahkan oleh kebanyakan dari mereka? Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini boleh terjadi; antara sejarah kejayaan umat Islam dengan relitinya sekarang?
Di sini saya ingin mengemukakan beberapa factor penyebab secara ringkas. Dan orang-orang yang ikhlas (untuk melakukannya), perlu merancang strategi jitu dan tepat yang berguna untuk memberikan solusi konkrit terhadap beberapa sebab ini serta hal-hal lain yang berkait.

Minggu, 17 April 2011

Kualitas Anggota DPR Rendah


Jakarta, Kompas - Tidak hanya kinerja yang dinilai buruk, kualitas anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 juga dinilai lebih rendah dibandingkan dengan anggota DPR periode sebelumnya. DPR periode sekarang dinilai lebih hedonis dengan gaya hidup mewah dan jauh dari rakyat.

Analisis Terhadap Kinerja Implementasi Kebijakan Kota Layak Anak Ditinjau Dari Sisi Tipe Kebijakan Dan Model Implementasi

 A.      LATAR BELAKANG MASALAH
Anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus masa depan bangsa, penentu kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional, sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat. SDM yang berkualitas tidak dapat lahir secara alamiah, bila anak dibiarkan tumbuh dan berkembang tanpa perlindungan, maka mereka akan menjadi beban pembangunan karena akan menjadi generasi yang lemah, tidak produktif dan tidak kreatif, sedangkan jumlah mereka lebih dari sepertiga penduduk Indonesia. Makanan dan pakaian saja belum cukup untuk menjadikan anak sebagai media persemaian SDM yang berkualitas, kreatif, berdaya saing tinggi yang memiliki jiwa nasionalisme dan pekerti luhur. Perlu adanya kesadaran yang tinggi dan kemauan politik yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang peduli dan responsif terhadap kepentingan dan kebutuhan anak.

Senin, 11 April 2011

Inovasi Pelayanan Publik (Mobil SIM Keliling) di Surakarta

Kini pelayanan perpanjangan SIM di kota Surakarta semakin baik, hal ini dibuktikan dari tersedianya pelayanan SIM (Surat Izin Mengemudi) keliling yang beroperasi dari hari Senin hingga hari Sabtu. Dahulu warga kota Surakarta yang ingin memperpanjang masa berlaku SIM harus datang ke Kantor Satlantas Polresta Surakarta di Jalan Monginsidi, Banjarsari. Sekarang cukup mendatangi mobil SIM keliling yang beroperasi setiap harinya di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan. Hal ini merupakan salah satu inovasi pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah kota Surakarta khususnya kepolisian daerah.

Pelayanan mobil SIM keliling berlokasi di pusat keramaian warga. Setiap hari Senin dan Selasa pelayanan dilakukan di di dekat pintu masuk Stadion Manahan Jalan Adisoecipto, mulai pukul 09.30 hingga pukul 12.00. Sedangkan hari Rabu dan Kamis dilayani di depan Solo Square pada pukul 09.30 hingga pukul 12.00. Sedang untuk Jumat, pelayanan difokuskan di Solo Grand Mall pukul 09.30 hingga pukul 11.00, ada pun pelayanan yang sama dilangsungkan di Balai Kota Surakarta pada Sabtu. Pelayanan setiap harinya dibatasi untuk 30 warga, dan hanya melayani untuk perpanjangan SIM tidak untuk melayani SIM mati maupun SIM rusak.

Senin, 04 April 2011

KEPEMIMPINAN

1.      Buatlah suatu kasus dengan memberi contoh tentang seorang pemimpin dengan seorang kepala? Kemudian saudarakan jelaskan persamaan dan perbedaannya?
Contoh kasus :

Dalam sebuah organisasi mahasiswa khususnya himpunan mahasiswa jurusan, dalam hal ini HIMAGARA (Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara) secara struktural susunan organisasi di HIMAGARA terdiri dari seorang ketua umum, seorang seketaris umum, tiga orang kepala depatermen (Depatermen Kajian Ilmiah, Depatermen Kemahasiwaan, Depatermen Pengembangan Organisasi) dan 31 staff (staff periode 2010/2011). Seorang kepala depatermen diangkat oleh ketua umum, karena ketua umum memiliki hak perogratif memilih seorang kepala depatermen untuk mengisi jabatan strategis dalam struktur organisasi di HIMAGARA. Karena dipilih dan diangkat oleh ketua umum maka seorang kepala depatermen harus mempertanggungjawabkan kinerja depatermen dalam rapat pleno yang diadakan dua kali dalam satu periode kepengurusan di HIMAGARA. Seorang kepala depatermen mempunyai kewenangan penuh untuk mengatur staffnya agar menjalankan semua ketetapan dan keputusan yang ada.

Upaya BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Surakarta dalam Pembinaan dan Pemberian Sanksi Tegas kepada PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang Tidak Disiplin (Terlambat Masuk Kerja)


Setiap organisasi baik swasta maupun instansi pemerintahan, memiliki visi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Hal itu dapat diwujudnyatakan melalui peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa. Dalam pencapaian cita-cita tersebut di butuhkan beberapa strategi yang pada dasarnya di ejawantahkan dalam sasaran misi organisasi maupun instansi pemerintahan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dari masa ke masa, membuat persaingan dalam dunia pekerjaan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya globalisasi dan modernisasi. Jika suatu organisasi atau instansi tidak bisa menyikapi hal tersebut, maka kelangsungan kegiatan atau pekerjaan di dalam organisasi atau instansi tersebut akan terhambat. Untuk itu, diperlukan adanya sistem yang baik yang harus dimiliki oleh setiap organisasi. Sebuah instansi harus didukung sumber daya manusia yang cakap karena sumber daya manusia sangat berperan dalam menjalankan usaha atau kegiatan di dalam instansi tersebut (Soekidjo Notoatmodjo, 2003 : 2).

Analisis Hirarkis Perumusan Masalah Kebijakan Publik tentang Permasalahan Parkir di Kota Surakarta

Kota Surakarta sebagai pusat Wilayah Pengembangan VIII Propinsi Jawa Tengah, mempunyai peran yang strategis bagi pengembangan wilayah di Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis letak kota Surakarta sangat strategis dan merupakan titik persimpangan jalur transportasi regional dan sekaligus sebagai daerah tujuan dan bangkitan pergerakan. Sebagai pusat WP VIII kota Surakarta mempunyai tingkat pertumbuhan kota yang sangat pesat yang dapat dilihat dan pertumbuhan ekonomi dan sistem aktivitas kota sentra pertumbuhan fisik kota. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi melebihi persentase pertumbuhan penduduk akan mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk, yang ditandai dengan semakin tingginya pendapatan perkapita masyarakat. Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki potensi cukup besar sebagai pusat kegiatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta juga tak lepas dan peran kota-kota di sekitarnya, Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri dan Klaten. Akan tetapi masih banyak sekali masalah yang terjadi pada kondisi lalulintas di Kota Surakarta, yaitu adanya beberapa simpul-simpul kemacetan, kepadatan dan kesemrawutan di jalan. Masalah ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah penertiban masalah perparkiran.